Sebagai seorang mualaf, perasaan pesinetron Isya Jeeperson saat ini sedang campur aduk. Pasalnya, saat keluarga besarnya merayakan hari raya Natal, dirinya yang memutuskan untuk memeluk agama Islam merasa sedih karena sendirian.
Tapi di balik kesedihannya itu, pemilik nama asli Marissa Charist Hari Tarigan ini juga diselimuti kebahagiaan. Rabu (24/12) pagi dirinya bertolak ke tanah suci guna menjalankan ibadah umroh.
“Campur ya, ada sedih ada bahagia. Apapun yang kita lakukan pasti ada sedih atau bahagianya. Kalo dibilang sedih, aku gak sedih juga, karena ini pilihan aku. Tapi kalo dari sisi duniawinya aku merasa sendirian. Dari dari sisi agama, ya nggak apa-apa keluarga aku merayakan Natal, aku menjalankan ibadah umroh,” papar Isya saat ditemui di Bandara Sukarno Hatta, Cengkareng, Banten, Rabu (24/12).
Disinggung soal jodoh, Isya mengaku tidak terlalu terburu-buru, mengingat usianya yang masih muda. Di angka 22 tahun ini, menargetkan untuk berkeluarga di umur 27, lima tahun lagi.
“Sempat terlintas di pikiran kalo menikah nanti dapat pria yang agamanya sama kayak aku, jadi aku gak sendirinya. Tapi aku ingin sukses dulu, ingin membanggakan keluarga aku dulu,” katanya.
Untuk pria idaman, Isya punya kriteria sendiri. Ingin seagama, dia mau pria tersebut nantinya bisa jadi imam. Yang pasti, pria itu harus bisa mengajarkan agama Islam dan bertanggung jawab.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berikan komentar sesuai dengan topik bahasan dan tidak melanggar unsur-unsur yang merugikan dan menghina. Komentar yang sifatnya spam akan dihapus.
Terimakasih sudah berkunjung dan memberikan komentar di blog Kawan Bicara.