Merdeka.com - Pilot pesawat AirAsia QZ8501 kemungkinan berhasil mendaratkan pesawat berpenumpang 162 orang itu dengan selamat di permukaan air sebelum kemudian tenggelam di perairan Pangkalanbun, Kalimantan Tengah.
"Sinyal darurat pengirim lokasi (ELT) seharusnya berfungsi, baik di darat, laut atau di gunung. Menurut analisis saya, alat itu tidak berfungsi karena tidak terjadi benturan keras saat mendarat. Pilot kemungkinan berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat di permukaan air," kata redaktur senior majalah Angkasa Dudi Sudibyo, seperti dilansir koran the Star, Jumat (2/1).
Pilot Iriyanto sempat meminta izin menaikkan pesawat ke ketinggian 38 ribu kaki ketika berada pada 32 ribu kaki karena ada cuaca buruk. Tak lama setelah itu pesawat menghilang dari radar menara pengawas.
Pesawat berpenumpang 162 orang itu berangkat dari Surabaya menuju Singapura pada Ahad pagi dan hilang kontak di perairan Pangkalanbun, Kalimantan Tengah.
Tim pencari dari Badan SAR Nasional pertama kali menemukan serpihan berupa pintu darurat dan beberapa jenazah, termasuk korban yang memakai jaket pelampung. Fakta itu menimbulkan kemungkinan sejumlah penumpang berusaha menyelamatkan diri sebelum ajal menjemput.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berikan komentar sesuai dengan topik bahasan dan tidak melanggar unsur-unsur yang merugikan dan menghina. Komentar yang sifatnya spam akan dihapus.
Terimakasih sudah berkunjung dan memberikan komentar di blog Kawan Bicara.