Merdeka.com - Kapal Baruna Jaya dari BPPT yang diterjunkan diharapkan mampu mendeteksi lokasi bangkai pesawat AirAsia QZ8501. Kapal ini melengkapi diri dengan sonar baru yang didatangkan dari Jakarta.
"Kita akan pasang sonar tambahan di belakang Baruna Jaya. Kemampuan deteksi dengan kedalaman 500 meter," kata Deputi pusat teknologi sumber daya lahan, wilayah dan mitigasi bencana BPPT, Ridwan Djamaludin di Lanud Iskandar Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Jumat (2/12).
Menurutnya sonar baru yang akan dipasang di kapal Baruna Jaya ini memiliki jangkauan yang luas. Daya sapu sonar secara horizontal dapat mencapai luasan 300 meter.
"Alat save scan sonar cadangan ini untuk memindai kiri-kanan. Daya sapunya mencapai 200 sampai 300 meter," terang dia.
Lanjut dia, kapal Baruna Jaya sampai dua minggu ke depan dipastikan mampu beroperasi tanpa henti di tengah laut. Fokus lokasi yang akan dideteksi adalah di sekitar lokasi penemuan jenazah dan puing-puing pesawat.
"Hari ini juga langsung kembali melakukan operasi dan logistik kita cukup untuk dua minggu ke depan. Penelusuran scaning sonar bawah laut mengacu pada titik akhir hilang kontak pesawat, kecepatan pesawat, temuan jenazah dan serpihan pesawat serta kecepatan arus laut," pungkas dia.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berikan komentar sesuai dengan topik bahasan dan tidak melanggar unsur-unsur yang merugikan dan menghina. Komentar yang sifatnya spam akan dihapus.
Terimakasih sudah berkunjung dan memberikan komentar di blog Kawan Bicara.