3.1.15

Polisi Larang Siaran Live Serah Terima Jenazah Air Asia

Merdeka.com - Keluarga korban AirAsia QZ8501 proses serah terima jenazah ditayangkan live oleh media. Mereka protes ke pihak Polda Jawa Timur, dan meminta awak media, baik lokal maupun internasional, untuk menghormati privasi keluarga korban.

Keluhan keluarga korban pesawat nahas yang dipiloti Iriyanto itu, disampaikan Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Awi Setiyono saat menggelar konferensi pers, Jumat malam (2/1).

"Terkait keluhan keluarga korban, yang disampaikan kepada kami (Polda Jatim), yang tidak menginginkan proses serah terima jenazah ditayangkan secara live, mulai besok kita harapkan kepada rekan media, agar prosesi serah terima jenazah itu tidak perlu diliput," terang Awi kepada wartawan di Surabaya.

Disampaikan mantan Wadirlantas Polda Jawa Timur itu, persoalan tersebut merupakan privasi dari keluarga korban yang perlu dihargai.

"Ini karena keluarga korban merasa keberatan dan ini adalah masalah pribadi, yang memang perlu kita hargai bersama-sama. Mereka sampai meminta semua televisi dimatikan, karena melihat tayangan (serah terima jenazah) tersebut," harap dia.

Seperti diketahui, sejak kali pertama jenazah korban tiba di Surabaya sejak Rabu lalu (31/2), peristiwa itu disiarkan live media televisi, hingga proses serah terima jenazah korban dari tim DVI Polda Jawa Timur ke pihak AirAsia untuk dilanjutkan ke pihak keluarga.

Dan hingga saat ini, sudah empat jenazah yang selesai diidentifikasi dan diserahkan ke keluarga masing-masing, dan tersisa empat jenazah lagi yang belum selesai menjalani proses identifikasi dan autopsi di RS Bhyangkara Polda Jawa Timur.

Selain itu, sekitar pukul 20.15 WIB tadi, 10 jenazah juga sudah tiba di RS Bhayangkara, sehingga total jenazah korban AirAsia yang ada di RS Bhayangkara ada 18 orang, termasuk empat jenazah yang sudah diserahkan ke pihak keluarga.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berikan komentar sesuai dengan topik bahasan dan tidak melanggar unsur-unsur yang merugikan dan menghina. Komentar yang sifatnya spam akan dihapus.
Terimakasih sudah berkunjung dan memberikan komentar di blog Kawan Bicara.